Dampak Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Muhammadiyah 2 Jakarta Pusat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan gadget terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa kelas V di SD Muhammadiyah 2 Jakarta Pusat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari tujuh siswa, tiga guru, serta lima orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget oleh siswa bersifat multifungsi, namun dominan digunakan sebagai alat hiburan daripada media belajar. Mayoritas siswa menggunakan gadget setiap hari dengan durasi antara dua hingga enam jam, memanfaatkan aplikasi seperti YouTube, WhatsApp, TikTok, dan game online. Penggunaan gadget memberikan dampak negatif terhadap kemampuan berpikir kritis, di mana sebagian besar siswa cenderung mencari jawaban instan dari internet tanpa melakukan proses analisis dan evaluasi mandiri. Namun, pada siswa yang mendapatkan pendampingan aktif dari guru atau orang tua, gadget dapat berperan sebagai sarana eksplorasi informasi yang mendorong aktivitas berpikir kritis dan reflektif. Dalam aspek komunikasi, ditemukan kecenderungan siswa lebih nyaman berkomunikasi secara digital melalui pesan teks dibanding berbicara langsung di depan kelas, yang mengakibatkan penurunan keterampilan komunikasi verbal dan interaksi sosial. Faktor pengawasan di rumah, pendampingan guru, serta karakter siswa terbukti mempengaruhi hubungan antara penggunaan gadget dan kemampuan berpikir maupun komunikasi. Penelitian ini merekomendasikan adanya kolaborasi intensif antara sekolah dan orang tua untuk mengarahkan penggunaan gadget secara lebih terkontrol dan produktif sebagai media belajar.