Pendidikan Agama Islam sebagai Benteng Anti-Bullying: Pendekatan Nilai Islami dan Pembinaan Karakter

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai benteng anti-bullying dengan integrasi nilai Islami dalam pembelajaran dan pembinaan karakter siswa. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI, 2023) menunjukkan hampir sepertiga laporan kekerasan terhadap anak di sekolah terkait perundungan, dengan bullying verbal dan cyberbullying sebagai bentuk yang mendominasi. Penelitian ini mengkaji peran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai benteng anti-bullying melalui pendekatan nilai Islami dan pembinaan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi pustaka dan analisis isi kurikulum PAI pada jenjang SMP/MTs dan SMA/MA, Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Analisis difokuskan pada integrasi nilai-nilai Qur’ani dan hadis larangan menghina, menjaga kehormatan, dan menghindari kedzaliman, untuk mencegah berbagai bentuk bullying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAI menjadi mata pelajaranyang dapat mencegah aksi perundungan jika diimplementasikan melalui pembelajaran kontekstual dengan metode partisipatif seperti role play dan case-based learning, serta keteladanan guru. Penguatan literasi digital Islami juga menjadi strategi penting menghadapi cyberbullying, dengan prinsip tabayyun dan larangan menyebarkan aib. Integrasi kurikulum dengan nilai Qur’ani, proyek sosial berbasis ukhuwah islamiyah, dan bimbingan konseling Islami terbukti meningkatkan kesadaran moral siswa dan mendorong perilaku yang menolak kekerasan.