Penerapan Prinsip Keeping Close to the Customer dalam Total Quality Management (TQM) Perspektif Islam di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu

Abstract

Kualitas layanan pendidikan merupakan prioritas utama di lembaga pendidikan Islam, khususnya pada Madrasah Ibtidaiyah Terpadu seperti MIT Sahabat Qur’an (MIT SaQu) Wadi Mubarak yang mengombinasikan pendidikan formal dengan tahfizh Al-Qur’an. Prinsip Keeping Close to the Customer dalam Total Quality Management (TQM) mendorong lembaga pendidikan untuk secara aktif mendengarkan umpan balik pelanggan—termasuk siswa dan wali murid—guna meningkatkan mutu layanan. Perspektif Islam menguatkan prinsip ini melalui nilai amanah, adil, dan ihsan, yang menjadi pedoman etika dan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MIT SaQu telah menerapkan prinsip tersebut melalui komunikasi intensif, survei kepuasan, forum diskusi wali murid, dan tindak lanjut terhadap masukan yang diberikan. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan SDM dan infrastruktur teknologi, namun diatasi melalui pelatihan berkelanjutan dan penguatan budaya mutu Islami. Studi kasus MIT SaQu membuktikan bahwa penerapan prinsip Keeping Close to the Customer tidak hanya memperbaiki kualitas layanan akademik dan tahfizh, tetapi juga mempererat kepercayaan dan loyalitas masyarakat.