Optimalisasi Sinergitas Kodim 0625/ Pangandaran dan Lanal Bandung dalam Mendukung Sistem Kesiapsiagaan dan Respon Cepat Penanggulangan Tsunami di Pangandaran
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9793Abstract
Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah pesisir selatan Jawa Barat yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana tsunami akibat letaknya di jalur subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Kondisi tersebut menuntut kesiapsiagaan dan respons cepat dari seluruh unsur pertahanan, khususnya Kodim 0625/Pangandaran dan Lanal Bandung yang memiliki tanggung jawab strategis di darat dan laut. Penelitian ini bertujuan menganalisis serta mengoptimalkan sinergitas kedua satuan dalam mendukung sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana tsunami di wilayah pesisir Pangandaran. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap personel Kodim dan Lanal. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi peran, hambatan, serta strategi peningkatan efektivitas kerja sama lintas matra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas antara Kodim 0625/Pangandaran dan Lanal Bandung telah terjalin, namun belum optimal karena masih bersifat insidentil dan belum terintegrasi dalam sistem komando gabungan permanen. Kendala utama meliputi keterbatasan sarana komunikasi, belum adanya pos komando gabungan tetap, dan perbedaan prosedur operasi. Upaya optimalisasi meliputi pembentukan Pos Komando Gabungan Tetap, pelaksanaan latihan gabungan darat–laut secara berkala, serta pembinaan wilayah pesisir terpadu. Peningkatan sinergitas kedua satuan diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan bencana sekaligus mendukung implementasi sistem pertahanan semesta di pesisir selatan Jawa Barat.







