Strategi Kepala Sekolah dalam Membangun Lingkungan Sekolah Inklusif
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9800Abstract
Dalam dinamika pendidikan modern yang sarat dengan perbedaan latar belakang sosial, budaya, dan kemampuan, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kepemimpinan yang adaptif dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kepala sekolah dalam membangun lingkungan sekolah yang inklusif melalui pendekatan studi literatur terhadap berbagai hasil penelitian nasional dan internasional. Pendidikan inklusif dipahami sebagai upaya untuk memastikan semua peserta didik memperoleh kesempatan belajar yang setara tanpa diskriminasi, dengan kepala sekolah berperan sebagai pemimpin transformasional yang menumbuhkan budaya kolaboratif di lingkungan sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah artikel dari jurnal bereputasi seperti SpringerLink, ScienceDirect, MDPI, dan JSTOR, yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil kajian menunjukkan adanya lima dimensi utama strategi kepala sekolah, yakni: (1) kepemimpinan transformasional; (2) pengembangan kapasitas guru; (3) manajemen sumber daya dan fasilitas inklusif; (4) penguatan budaya dan nilai inklusi; serta (5) kolaborasi dengan pemangku kepentingan eksternal. Kelima aspek ini terbukti berkontribusi terhadap terciptanya lingkungan belajar yang aman, setara, dan berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan berbasis transformasi dan kolaborasi merupakan fondasi utama keberhasilan implementasi pendidikan inklusif di sekolah.







