Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Militer terhadap Kesiapan Tempur Resimen Kavaleri 2 Marinir dalam Menghadapi Operasi Militer Perang

Abstract

Dalam era ancaman militer modern yang bersifat kompleks dan multidimensional, kesiapan tempur prajurit menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasi militer. Keberhasilan tersebut tidak hanya bergantung pada kekuatan persenjataan, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia yang dibentuk melalui sistem pendidikan dan pelatihan militer yang terencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pendidikan dan pelatihan militer terhadap kesiapan tempur Resimen Kavaleri 2 Marinir dalam Operasi Militer Perang (OMP). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 264 responden dari total 773 personel yang terdiri atas perwira, bintara, dan tamtama. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 26 melalui uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan militer berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan tempur. Pendidikan militer berkontribusi sebesar 36,1%, sedangkan pelatihan militer sebesar 42,1%. Pendidikan berperan membentuk dasar ideologis, intelektual, dan disiplin prajurit, sementara pelatihan meningkatkan kemampuan teknis, fisik, dan mental di medan tempur. Sinergi keduanya menciptakan prajurit yang profesional, adaptif, dan siap menghadapi tuntutan operasi militer modern. Penelitian ini merekomendasikan reformasi kurikulum berbasis kompetensi, peningkatan intensitas latihan realistis, serta penerapan sistem pendidikan dan pelatihan terpadu yang berkelanjutan guna memperkuat kesiapan tempur dan mendukung kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.