Integrasi Pertahanan Udara dalam Sistem Pertahanan Pantai TNI AL di Era Perang Modern
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9804Abstract
Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki posisi strategis yang menjadi titik krusial dalam jalur perdagangan dan keamanan global. Sistem pertahanan nasional Indonesia, khususnya pertahanan pantai, memegang peranan penting dalam menjaga kedaulatan wilayah. Penelitian ini mengusulkan integrasi pertahanan udara dalam sistem pertahanan pantai TNI Angkatan Laut (TNI AL) untuk menghadapi ancaman modern seperti serangan presisi udara, rudal jelajah, dan pesawat tanpa awak. Penelitian ini menganalisis berbagai kendala yang dihadapi Indonesia dalam hal kesiapan alutsista, perbedaan integrasi antara TNI AL dan TNI AU, serta ketergantungan terhadap alutsista impor. Melalui pendekatan studi literatur, penelitian ini mengusulkan empat strategi utama, yakni penerapan konsep Anti-Access/Area Denial (A2/AD), penguatan kemampuan untuk mengawasi dan merespons ancaman yang datang dari berbagai sumber, pengadaan rudal anti-udara jarak menengah berbasis kapal, dan pengembangan sistem komando gabungan laut-udara berbasis Network-Centric Warfare (NCW). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penguatan kesiapan operasional dan efektivitas pertahanan pantai Indonesia, serta mempercepat modernisasi alutsista dengan mengintegrasikan sistem pertahanan udara dalam struktur pertahanan pantai.







