Transformasi Digital sebagai Instrumen Reformasi Birokrasi: Studi Implementasi pada Staf Administrasi Panglima TNI
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9805Abstract
Transformasi digital telah menjadi salah satu pilar utama dalam agenda reformasi birokrasi di Indonesia, termasuk di lingkungan institusi pertahanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi transformasi digital sebagai instrumen reformasi birokrasi di Staf Administrasi Panglima TNI (SMIN) tahun 2024. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik berbasis teori reformasi birokrasi dari O’Toole & Meier (2004) dan Pollitt & Bouckaert (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital di SMIN telah memberikan peningkatan dalam efisiensi prosedur administratif dan pengelolaan dokumen. Namun, implementasinya masih menghadapi hambatan signifikan pada aspek kesiapan sumber daya manusia, integrasi sistem antarunit, serta budaya organisasi yang cenderung hierarkis dan tertutup. Reformasi birokrasi berbasis digital di SMIN cenderung bersifat teknis prosedural, belum menyentuh perubahan kultural dan struktural yang mendasar. Temuan ini mengindikasikan bahwa keberhasilan transformasi digital sebagai instrumen reformasi birokrasi tidak hanya bergantung pada adopsi teknologi, tetapi juga pada kemampuan organisasi dalam mengelola perubahan secara holistik. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas SDM, komitmen kepemimpinan yang berkelanjutan, serta penyesuaian kebijakan internal agar transformasi digital dapat mendorong terwujudnya birokrasi militer yang lebih adaptif, transparan, dan akuntabel.







