Studi Komparatif Pemahaman Konseptual pada Materi Laju Raksi Antara Siswa yang Mengikut dengan yang Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemahaman konseptual siswa pada materi laju reaksi antara siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain komparatif. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di kota Padang, pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026 dengan jumlah sampel 60 siswa, terdiri atas 30 siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan 30 siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Instrumen penelitian berupa tes esai berjumlah 6 butir soal yang dikembangkan berdasarkan level representasi kimia. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas Liliefors, uji homogenitas menggunakan uji F, dan uji hipotesis dengan uji-t dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemahaman konseptual siswa yang mengikuti bimbingan belajar (69,885) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar (39,665). Uji statistik memperlihatkan bahwa kedua kelompok berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen, dan terdapat perbedaan signifikan (p-value < 0,05) antara keduanya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh intensitas belajar, pengulangan materi, serta variasi strategi pembelajaran yang diterapkan di bimbingan belajar, seperti trik cepat, rangkuman sistematis, dan latihan soal prediktif. Temuan ini mengimplikasikan bahwa guru kimia di sekolah perlu mengintegrasikan ketiga level representasi kimia makroskopik, simbolik, dan submikroskopik secara seimbang dalam pembelajaran untuk membantu siswa membangun pemahaman konseptual yang lebih utuh, baik bagi siswa yang mengikuti maupun yang tidak mengikuti bimbingan belajar.