Penilaian Alternatif dalam Pembelajaran Bahasa
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9902Abstract
Penelitian ini menyoroti dominannya praktik penilaian tradisional dalam pembelajaran bahasa yang belum mampu menggambarkan kompetensi komunikatif siswa secara autentik. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, penelitian ini menelaah 42 sumber primer dan sekunder yang diterbitkan pada rentang 2018–2024, mencakup studi empiris, kajian teoretis, dan dokumen kebijakan. Analisis isi menghasilkan tiga temuan utama: (1) penilaian alternatif menawarkan pengukuran yang lebih valid melalui tugas autentik seperti portofolio, proyek, serta penilaian diri dan sejawat; (2) hambatan implementasi meliputi rendahnya literasi penilaian guru, kendala institusional, dan beban administratif; dan (3) faktor pendukung mencakup pemanfaatan teknologi digital, strategi pembelajaran reflektif, dan praktik kelas yang berlandaskan konstruktivisme. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa penilaian alternatif berperan strategis dalam menggeser paradigma evaluasi menuju pendekatan yang lebih berorientasi proses dan kontekstual dalam pendidikan bahasa Indonesia. Penelitian ini menekankan urgensi integrasi penilaian dalam proses pembelajaran untuk memperkuat kompetensi komunikatif siswa secara holistik.







