Strategi Digital Pembinaan Bela Negara Generasi Muda di Era Asimetris

Authors

  • Eko Hadi Saputra
  • Jales Jamca Jayamahe Universitas Pertahanan, Indonesia
  • Amimul Ummah Bay Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9940

Abstract

Transformasi digital telah membawa dampak signifikan terhadap paradigma pertahanan nasional. Ancaman terhadap kedaulatan kini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga bersifat ideologis dan informatif melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi digital pembinaan kesadaran bela negara generasi muda di era perang asimetris, dengan fokus pada wilayah Kodam X. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan NVivo 12 Plus dengan pendekatan open coding, word cloud, dan mind mapping untuk mengidentifikasi tema-tema utama dalam pembinaan bela negara berbasis digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial menjadi ruang strategis dalam membangun kesadaran bela negara generasi muda. Tiga aspek dominan dalam pembinaan digital yaitu literasi digital, partisipasi aktif generasi muda, dan sinergi antar lembaga pertahanan dan pendidikan. Hambatan utama meliputi rendahnya kesadaran terhadap ancaman asimetris, lemahnya etika bermedia, serta belum adanya kebijakan nasional bela negara berbasis digital. Penelitian ini merekomendasikan strategi digitalisasi bela negara melalui kampanye daring, peningkatan literasi media, dan penguatan jejaring komunitas nasionalis digital.

Published

2025-12-01

How to Cite

Eko Hadi Saputra, Jayamahe, J. J. ., & Bay, A. U. . (2025). Strategi Digital Pembinaan Bela Negara Generasi Muda di Era Asimetris. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(12), 13507-13512. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9940