Analisis Metode Admiralty dan Least Square untuk Meningkatkan Keselamatan Bernavigasi di Perairan Bangka guna Mendukung Tugas Pokok TNI Angkatan Laut
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9943Abstract
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat luas memiliki tantangan besar dalam menjaga keselamatan navigasi dan kedaulatan maritimnya. Salah satu faktor penting dalam mendukung keselamatan pelayaran adalah penentuan datum vertikal yang akurat sebagai acuan kedalaman pada peta laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas Metode Admiralty dan Metode Least Square dalam penentuan datum vertikal di Perairan Bangka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan data pasang surut per jam selama satu tahun (2024) dari stasiun pengamatan Badan Informasi Geospasial (BIG). Data diolah menggunakan perangkat lunak Matlab R2018a dan modul Admiralty, dengan analisis hingga 90 komponen harmonik serta evaluasi akurasi menggunakan Root Mean Square Error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Least Square secara signifikan lebih akurat dan stabil dibandingkan Metode Admiralty. Nilai RMSE Metode Least Square mencapai 13,17 cm, sedangkan Admiralty berada pada kisaran 45,70–170,97 cm. Selain itu, datum vertikal hasil Admiralty cenderung lebih tinggi hingga 36 cm, yang dapat menimbulkan risiko kesalahan under-keel clearance dan mengancam keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, Metode Least Square direkomendasikan sebagai standar baku dalam penentuan datum vertikal nasional guna mendukung keselamatan navigasi dan operasi TNI Angkatan Laut.







