Program Bina Gerak Adaptif untuk Peningkatan Kemandirian Anak Tunadaksa
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9953Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil asesmen dan rancangan program intervensi Bina Gerak dan Mobilitas (BGM) dalam meningkatkan kemandirian anak tunadaksa. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan asesmen kemampuan motorik. Subjek penelitian adalah seorang anak tunadaksa dengan hambatan gerak pada tungkai bawah. Hasil asesmen menunjukkan bahwa anak memiliki kemampuan motorik halus dan komunikasi yang baik, namun mengalami kelemahan pada otot kaki serta kesulitan menjaga keseimbangan saat berdiri dan berjalan. Berdasarkan temuan tersebut, disusun program BGM secara bertahap yang meliputi latihan pasif dan aktif, latihan keseimbangan duduk dan berdiri, latihan transfer tubuh, serta latihan berjalan dengan bantuan walker. Program dilaksanakan secara rutin dengan durasi 30–40 menit setiap sesi latihan. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan pada kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta motivasi anak untuk bergerak secara mandiri. Selain itu, anak menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dalam beraktivitas fisik sehari-hari. Kesimpulannya, asesmen yang tepat dan rancangan intervensi yang sistematis dapat membantu meningkatkan kemampuan gerak, mobilitas, dan kemandirian anak tunadaksa secara bertahap melalui latihan yang rutin, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan individu.







