Strategi Kesiapan Tempur Prajurit Batalyon Infanteri 6 Marinir Guna Meningkatkan Kemampuan Pendaratan dalam Rangka Keberhasilan Operasi Amfibi
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9957Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi peningkatan kesiapan tempur prajurit Yonif 6 Marinir guna mengoptimalkan kemampuan pendaratan amfibi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif berbasis Soft Systems Methodology (SSM) dengan dukungan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) untuk mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman satuan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, serta studi dokumentasi terhadap unsur komando dan pelatih taktis Marinir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan utama satuan ini terletak pada pengalaman operasi amfibi, disiplin, dan moral tinggi prajurit, sedangkan kelemahan terdapat pada keterbatasan sarana latihan realistis dan kurangnya integrasi teknologi tempur modern. Peluang strategis meliputi modernisasi alutsista dan kerja sama lintas matra, sementara ancaman berasal dari perang hibrida, sistem A2/AD, dan serangan siber. Strategi yang direkomendasikan mencakup peningkatan latihan fisik dan taktis berbasis teknologi, pembinaan mental berkelanjutan, penyempurnaan doktrin pendaratan, serta peningkatan interoperabilitas lintas matra untuk mewujudkan kesiapan tempur yang unggul dan responsif terhadap dinamika perang modern.







