Pengaruh Peningkatan Kemampuan KRI Kelas Bantu Tunda Samudera terhadap Pelaksanaan Operasi KRI dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.9966Abstract
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) kelas Bantu Tunda Samudera (BTD) memiliki peran strategis dalam mendukung efektivitas operasi laut TNI Angkatan Laut (TNI AL), baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Namun, keterbatasan jumlah kapal, penurunan performa sistem utama, dan kekurangan personel terlatih menjadi tantangan signifikan terhadap kesiapan operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan kemampuan KRI kelas BTD melalui analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) yang terintegrasi dengan pendekatan Skill, Knowledge, and Attitude (SKA). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner, observasi lapangan, dan studi literatur, serta pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi strategis KRI BTD berada pada Kuadran I (Strategi SO), yang menandakan dominasi kekuatan internal dan peluang eksternal yang besar. Strategi utama yang dihasilkan meliputi modernisasi sistem dan peralatan kapal melalui program Essential Force (EF), peningkatan kompetensi personel, integrasi teknologi maritim, serta penguatan kerja sama dan interoperabilitas internasional. Implementasi strategi ini diharapkan dapat mewujudkan KRI BTD yang modern, efisien, dan adaptif dalam mendukung kesiapan operasi TNI AL serta memperkuat pertahanan maritim Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.







