Leksikal Bunga dalam Peribahasa Melayu: Analisis Semantik Inkuisitif
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i2.3910Abstract
Peribahasa yang menggunakan unsur “Bunga” digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan realiti kehidupan dalam masyarakat Melayu serta mempunyai nilai yang tersendiri untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. masyarakat Melayu lama selalu meneliti sifat binatang dan unsur alam seperti Bunga untuk simbol berkias atau memberi teguran. Dalam penelitian ini analisis utamanya yaitu menggunakan pendekatan semantik inkuisitif dan menggunakan Pendekatan Rangka Rujuk Silang (RRS) dalam menganalisis data. Sebanyak 40 data yang diambil dari korpus Pusat Rujukan Persuratan Melayu (PRPM) melalui link http://prpmv1.dbp.gov.my/ terdapat empat peribahasa yang dianalisis. Data dan sumber data dalam penelitian ini didapatkan melaui Pusat Rujukan Persuratan Melayu (PRPM) beserta jurnal dan laman yang berkaitan dengan peribahasa Melayu khususnya Bunga. Teknik pengumpulan data yaitu dengan pengkajian dokumen dari PRPM, baca, catat dan analisis. Proses analisis menggunakan 3 tahap yaitu semantik skrip untuk mengetahui makna secara umum atau kamus, kemudian semantik kognitif untuk memahami makna berdasarkan hubungan dengan masyarakat pengguna peribahasa, dan terakhir semantik inkuisitif untuk menemukan alasan penggunaan objek bunga dalam peribahasa Melayu dengan pemikiran aras tinggi serta gabungan berbagai disiplin ilmu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna kata bunga dan mengetahui domain apa saja yang terdapat dalam peribahasa Melayu. hasil penellitian menjelaskan bahwa bunga dipilih sebagai objek peribahasa dalam masyarakat melayu untuk menunjukkan sesuatu yang baik. Hal ini dapat dilihat dari arti bunga yaitu sebuah tumbuhan yang cantik, lembut dan memiliki bau yang harum.