Pengalaman Mahasiswa dalam Penggunaan Aplikasi Kencan Online Bumble Ditengah Persepsi Buruk Dikalangan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i12.3417Abstract
Seiring dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat membuat bermunculan platform digital yang berfokus pada jejaring komunikasi, salah satunya ialah platform pencarian pasangan Bumble. Fenomena mencari pasangan melalui platform digital mulai bermunculan dikalangan masyarakat khususnya pada kalangan mahasiswa. Munculnya platform pencarian pasangan tidak selalu mendapatkan respon positif dari masyarakat, melekatnya stigma negatif pada platform pencarian pasangan terbentuk karena adanya sebaran informasi kejadian tidak mengenakkan seperti pembunuhan, pemerasan bahkan penipuan pada platform pencarian pasangan tersebut, kendati demikian dengan adanya stigma buruk masyarakat pada platform pencari jodoh tidak menutupi para penggunanya untuk tetap menggunakan platform tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana pengalaman para mahasiswa di yang menggunakan platform Bumble ditinjau melalui perspektif Ilmu Komunikasi. Penelitian ini menggunakan teori New Media sebagai tolak ukur bagaimana penggunaan sosial media bergeser untuk menjadi tempat mencari pasangan serta menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dari Alfred Schutz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena penggunaan platform pencarian pasangan dikalangan mahasiswa terjadi karena adanya dorongan dari para individu, selain itu pada penggunaan platform tersebut para penggunanya turut mendapatkan sebuah pengalaman baik maupun buruk dan kesimpulan yang dapat ditarik yaitu bagaimana fenomena pencarian pasangan pada mahasiswa di Kota Surabaya memang sudah marak terjadi.