Framing Analysis of Presidential Candidate and Vice Presidential Candidate News From 2024 in Mainstream Media

Abstract

Tahun 2024 merupakan tahun politik, dimana masyarakat Indonesia pada tahun 2024 ini kembali memilih presiden dan wakil presiden. Pemberitaan pada media massa juga tak kalah heboh menjelang Pemilu 2024 ini. Pada saat ini seluruh media massa, khususnya media elektronik, turut serta mensukseskan Pilpres dengan mensosialisasikan dan memperkenalkan kandidat-kandidat capres dan cawapres kepada khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap isi berita.  Salah satu cara adalah dengan melakukan framing analysis dari Robert N, Entman. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif analitik dengan jenis penelitian document study. Data diperoleh dari artikel-artikel berita yang berhubungan dengan calon presiden RI 2024 baik dari media Metro TV maupun Kompas TV. Hasil penelitian ini, Metro Tv dalam membingkai berita “Golkar-PAN dukung Prabowo” sebagai bacapres, maka partai-partai yang mendukung Prabowo, diharapkan akan semakin berkurang dukungannya kepada Ganjar Pranowo karena masing-masing partai tersebut akan memiliki bacawapres sendiri-sendiri. Metro TV dalam membingkai berita tentang hasil survei, berpatokan pada “Indikator Politik Indonesia” dan “SRI” memperkirakan bacawapres ada empat kandidat. Kompas TV membingkai berita “Golkar-PAN dukung Prabowo” sebagai bacapres, merupakan hal yang biasa dalam proses demokrasi dimana setiap saat bisa terjadi dinamika politik yang berubah. Kompas TV dalam membingkai berita tentang hasil survei, mereka melakukan survei secara mandiri menyatakan bahwa kandidat bacawapres yang unggul hanya ada dua.